Cinta Fitria (Episode #7): Aan Bilang Cinta

September 3, 2010 at 4:04 pm 13 comments

Sejak kejadian itu, Adi jarang jarang terlihat jalan bareng Aan dan Fitria. Fitria lebih sering terlihat jalan berdua dengan Aan. Ya mungkin Adi masih malu dengan kejadian itu atau sedang pulang kampung memanfaatkan tiket gratis yang didapatnya kemarin. Namun, sore itu Adi terlihat serius membicarakan sesuatu dengan Aan.

Aan: Selamat ya Di, rencana kita sukses. Btw, gimana liburannya?

Adi: Asyik banget An, gratis lagi, haha…

Aan: Kamu beruntung banget bisa dapat tiket gratis, pokoknya aku besuk harus bisa dapat yang lebih.

Adi: Pasti, gimana sudah siap? Sekarang gantian kamu kan?

Aan: Siap, tinggal tunggu waktu saja.

Adi: Perlu dibantuin gak?

Aan: Tenang aja, kalau masalah itu aku sudah banyak pengalaman.

Adi: Banyak pengalaman? Banyak pengalaman ditolak maksudmu?

Aan: Ya kamu tahu sendirilah.

Adi: Okelah, tidak ada seorang pun yang meragukan pengalamanmu, semoga sukses ya!

Aan: Amin. Thanks ya.

***

Malam harinya Aan mengajak fitria dinner di tempat makan favorit mereka. Sambil nunggu datangnya makanan yang dipesan, mereka asyik membicarakan sesuatu.

Fitria: Kok Adi gak diajak sih?

Aan: Aku malu, soalnya aku mau minta tolong sama kamu.

Fitri: Minta tolong apa?

Aan: Aku mau minta tolong kamu dengerin curhat aku.

Fitria: Owh, ya udah curhat aja, aku dengerin kok.

Aan: Begini, aku sebenernya lagi suka sama cewek. Aku pengen ngungkapin perasaanku padanya, tapi gak tau cara ngomongnya gimana, soalnya cewek itu sahabat baikku. Kami sudah lama sahabatan, sering jalan bareng, pokoknya deketlah. Bukannya aku takut ditolak sih, cuma aku takutnya kalau nanti dia jadi ngejauhin aku. Kalaupun gak ngejauhin yang pasti gak akan bisa seperti dulu.

Fitria: Ya tinggal ngomong aja, kamu kan katanya sudah berpengalaman? Huahahaha…

Aan: Iya sih, tapi cewek ini lain, dia spesial banget buat aku. Dia selalu ada untuk aku dan mampu membuat aku selalu jatuh cinta padanya. Aku kepengennya bisa mengungkapkan cinta yang bisa membuat dia tidak akan pernah melupakan selamanya.

Fitria: Kamu ngomong baik-baik ajalah ke dia, kalau kamu suka ama dia.

Aan: Itu masalahnya, aku tidak pernah punya nyali untuk mengatakan di depannya.

Fitria: Ya kamu katakan di belakangnya atau disampingnya kek, hehe… Serius, kalau nggak berani ngomong langsung ya telepon atau sms.

Aan: Oh iya, ide yang bagus. Kalau gitu aku sms sekarang aja ya, tapi aku harus ngomong apa, ajarin dong!

Fitria: Gini, tulis aja. “(Sapaan cewek itu) maaf kalau aku menganggu, mungkin selama ini aku tidak bisa menjadi sahabat terbaikmu, mungkin aku suka ngejahilin kamu, mungkin aku tidak bisa selalu ada untuk kamu, tidak selalu bisa membuatmu senang dan bahagia. Namun adakah kamu tahu sebenarnya aku selalu merhatiin kamu, ingin selalu ada buat kamu, dan ingin menjadi sesuatu yang indah di hatimu. Maaf kalau kata-kataku ini membuat kamu marah, aku hanya ingin bilang maukah kamu menjadi kekasihku?

Aan: Oke, sent.

Di saat yang bersamaan handphone Fitria berdering tanda ada sms masuk.

Fitria: Kamu salah kirim sms ya? Kok dikirim ke aku?

Aan: Nggak, bener kok.

Fitria: Cewek yang mo kamu sms namanya mirip aku kali, jadi kamu bisa salah kirim, coba dicek lagi.

Aan: Sumpah bener, hanya ada satu nama Cinta Fitria di contact numbers HP-ku.

Kalau kemarin Fitria belum pinsan sih pengennya dibikin pinsan lagi, cuma yang bersangkutan nanti pasti marah, makanya dibikin kaget ajalah. Setelah bisa menguasai keadaan, fitria kemudian menjawab pertanyaan Aan, walau masih terlihat setengah gak percaya.

Fitria: Kita temenan aja ya?

Aan: Aku kan udah lama jadi temenmu, tapi belum pernah ngerasain jadi pacarmu. Lagian aku udah punya banyak teman, sekarang aku butuhnya pacar.

Fitria: Tapi aku sudah punya cowok.

Aan: Masa sih? (setengah kaget juga dia) Kok kamu gak pernah cerita, aku juga gak pernah lihat kamu sama cowokmu. Emang sejak kapan kamu punya cowok?

Fitria: Sejak aku bilang barusan.

Aan: (pinsan)

(Bersambung)

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya. (Anonim)

Entry filed under: Cinta Fitria.

Cinta Fitria (Episode #6): Ketika Cinta Sebelah Hati Cinta Fitria (Episode #8): Jalan Menuju Cinta

13 Comments Add your own

  • 1. Fitria  |  September 4, 2010 at 12:17 am

    Hahahaha…makane ojo coba2 nek karo fitria…hahaha…
    Akhirnya fitria ngomong juga di sini…hihi..
    Bagus Must….lanjutkaaann!!!hahaha..

    Reply
    • 2. mustphargoblog  |  September 4, 2010 at 1:09 am

      ngomong piye maksudmu mbak? haha….

      Reply
  • 3. Fitria  |  September 4, 2010 at 1:16 am

    Yo ngomong…ket wingi kan gak ono dialoge si fitria…piye too?? 😛

    Reply
    • 4. mustphargoblog  |  September 4, 2010 at 1:52 am

      Ooooo…..
      tp omongane ora penak, haha….

      Reply
      • 5. Fitria-nama samaran-  |  September 6, 2010 at 2:49 am

        hare gene cewek ngomong manja2 sok manis???duuhh..gak banget deh Must…hahahaha…

      • 6. mustphar  |  October 23, 2010 at 7:34 pm

        senengane og sirik karo cewek sing ngomonge manja 😛

  • 7. klozee  |  September 6, 2010 at 12:38 am

    hahahaha…akhirnya mbak fitria nolak juga…sukurinnnn….

    Reply
    • 8. Fitria-nama samaran-  |  September 6, 2010 at 1:53 am

      kan emang si fitria itu ratu-nya nolak….hahahaha… 😀

      Reply
      • 9. mustphar  |  October 23, 2010 at 7:35 pm

        mungkin lebih tepatnya ratu-nolak dan ratu-nya ditolak 😀

  • 10. Cinta-Fitri  |  September 6, 2010 at 3:52 am

    Ihh, nggilani si Aan mosok pinsan di depan Fitria lagi,,
    Lha udah berkali-kali ditolak masak masih gampang pinsan ajah,,

    Aku tidak mau menebak,, biarkan ajah jadi misteri, episode selanjutnya,,

    Benarkah Fitria sudah punya kekasih? Siapakah sebenarnya kekasihnya Fitria? apakah ada yang disembunyikan Fitria dari kedua sahabatnya?…………

    Reply
    • 11. mustphargoblog  |  September 6, 2010 at 4:16 am

      itu menurutmu ditolak apa diterima sih?
      kalo aku kok mikirnya diterima ya?

      lihat kata2nya fitria yang: Sejak aku bilang barusan.

      Reply
  • 12. kiky habiba  |  September 24, 2010 at 2:18 am

    setuju komen mustphar yg terakhir…

    kok aku nangkepnya diterima ya… “sejak aku pingsan barusan”

    trus si aan pingsan krn dia menyadari kl diterima, pdhl sbnrnya kan (dr cerita sebelumnya) adi dan aan sm2 pengen ditolak.

    tapi baiklah, kita liat kebenarannya di cerita selanjutnya dimariii… ^^

    Reply
    • 13. mustphar  |  October 23, 2010 at 7:35 pm

      daripada berantem, mending kita ikuti saja episode selanjutnya….

      Reply

Leave a reply to Cinta-Fitri Cancel reply

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


September 2010
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
27282930  

Archives

Recent Posts